PERINTAH MENGIKUTI TUNTUNAN ALLAH DAN RASULNYA UNTUK MEMPEROLEH KEBAHAGIAAN HIDUP YANG ABADI "Wahai orang-orang yang beriman sambutlah seruan Allah dan Rasul apabila menyeru kalian untuk (keselamatan) hidup ka- lian. Ketahuilah bahwa Allah memisahkan antara manusia dengan hatinya, dan sesungguhnya kepadaNya kalian akan dikumpulkan. Dan jagalah diri kalian dari siksaan yang menimpa tidak khu- sus pada orang-orang yang zhalim diantara kalian saja. Dan ketahuilah! Sesungguhnya Allah sangat keras siksaanNya." (Q.S.8 Al-Anfal 24-25) Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh Alhamdu lillahi nasta'iinuhu wa nastaghfiruhu wa na'udzu hillahi min syuruuri anfusinaa Allahumma shalli 'alaa Muhammad wa 'alaa aalihii wa ashhabihi aj'main Ammaa ba'du, uushiikum wa nafsii bitaquwallahi faqad faazalmuttaquun
Dalam ayat ini Allah s.w.t. memberikan tuntunan kepada hamba-hambaNya untuk menempuh jalan yang menuju kepada kebaha- giaan abadi. Allah s.w.t. Maha Mengetahui akan amal lahir dan batin dan sangat dekat kepada manusia. Dalam ayat ini Allah s.w.t. memanggil hambaNya dengan julukan yang khusus yaitu kaum beriman yang percaya kepada Allah dan RasulNya yang percaya dengan sepenuh hati sehingga memperoleh cahaya iman. Setelah dipanggil, diperintahkan a- gar menyambut seruan Allah dan RasulNya yang menganjurkan un- tuk tetap berjalan di atas hak dan menegakkan kebenaran yang menyebabkan kehidupan yang baik. Seruan yang menyebabkan ke- hidupan yang baik itu tidak lain berupa panggilan beriman, me- laksanakan dan mempertahankan Alquran, jihad serta segala per- buatan taat.
Menyambut seruan ini menghasilkan kehidupan yang abadi sedang menolak seruan akan menjerumuskan manusia ke alam mati yang hakiki, tetap dalam kebodohan. Allah s.w.t. memisahkan antara manusia dengan hatinya, sehingga terpisahkan antara manusia kafir dengan manusia ta'at karena hatinya itu. Manusia yang tertutup hatinya termasuk manusia celaka, sedang manusia ta'at akan dihalangi perbuatan ma'siatnya sehingga termasuk manusia bahagia. Allah s.w.t. yang menggerakkan hati manusia dan menjel makan segala lintasan hari untuk menerima ajakan dan memiliki aqidah. Segalanya berasal dari Allah s.w.t. Diperintahkan seluruh manusia untuk bergegas melakukan amal shaleh, tidak melambat-lambatkan diri seolah-olah akan panjang umur. Allah yang menetapkan dan menilai segala amal manusia, sehingga akan diperoleh ganjaran atau siksaan. Kewajiban manusia ialah ta'at dan patuh akan tuntunan Allah dan kelak seluruhnya kembali kepadaNya dan memperoleh balasan tergantung pada tingkat keta'atannya kepad Allah. Dalam ayat selanjutnya (Q.S.8:25) Allah s.w.t., meng- ingatkan dengan keras agar kaum Mu'minin menghindari diri dari fitnah. Peringatan ini diberikan dengan ancaman bahwa Allah Maha Keras siksaanNya, baik siksaan dunia ataupun siksaan akhi rat. Siksaan akan diberikan kepada orang-orang yang membiar- kan kemungkaran berlaku dalam kehidupan serta meremehkan amar ma'ruf nahi munkar. Fitnah itu tidak hanya terkena kepada orang-orang yang zhalim, akan tetapi akan terkena kepada penghuni dunia, baik yang shaleh ataupun yang jahar. Allah s.w.t. akan berindak menurut iradat kekuasaanNya, meliputi berbagai hikmat yang da- lam, sulit terselami oleh akal manusia yang sempit. Wahai Rabb kami, kami berlindung diri dari siksa neraka jaha- nam ataupun siksa qubur, dari fitnah hidup dan sakaratul maut dan dari fitnah masihid dajjal. Amin ya rabbal 'alamin. Wa'alaikumussalam wa rahmatullahi wa barakatuh
0 komentar:
Posting Komentar